Senin, 01 Juli 2013

Tugas 5:Struktur Produksi, Distribusi Pendapatan dan Kemiskinan (Bag.1)

Perekonomian Indonesia

Struktur Produksi, Distribusi Pendapatan dan Kemiskinan (Bag.1)

1.    Struktur Produksi
Sistem adalah satu kumpulan komponen yang saling berintegrasi untuk menjalankan suatu aktivitas atau suatu proses yang dimulai dari input sampai output, input dalam hal ini meliputi bahan baku yang nantinya akan mengalami proses produksi sehingga akan menghasilkan suatu output berupa produk jadi. Sedangkan Produksi sendiri mempunyai arti suatu kegiatan yang mengolah bahan baku atau bahan belum jadi menjadi barang jadi.
Sistem Produksi adalah suatu gabungan dari komponen-komponen yang saling berhubungan dan saling mendukung untuk melaksanakan proses produksi dalam suatu perusahaan.
Perubahan struktur produksi dapat terjadi karena :
·      Sifat manusia dalam perilaku konsumsinya yang berubah dari konsumsi barang pertanian menuju konsumsi barang-barang industri
·      Perubahan teknologi yang terus-menerus, dan
·      Semakin meningkatnya keuntungan komparatif dalam memproduksi barang-barang industri.

GDB sebagai indikator kemakmuran ekonomi dengan segala kekuatan dan kelemahannya dalam perkembangan perekonomian Indonesia selama ini.
Manfaat GDB :
1.    Dapat mengetahui dengan segera apakah perekonomian mengalami pertumbuhan atau tidak.
2.    Menghitung perubahan harga.
Keterbatasan GDB  :
1.    Perhitungan GDB dan analisis kemakmuran.
2.    Perhitungan dan masalah kesejahteraan.
3.    GDB perkapita dan masalah produksi.

2.    Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,biasanya selama satu tahun.
Pendekatan Nasional sering digunakan dalam hal :
1.    Menentukan laju tingkat pertumbuhan perekonomian suatu Negara
2.    Mengukur keberhasilan suatu Negara dalam mencapai tujuan pembangunan ekonominya
3.    Membandingkan tingkat kesejahteraan masyarakat suatu Negara dengan Negara lainnya.

Ada beberapa  metode dalam menghitung pendapatan nasional:
1.    Pendekatan produksi
Pendekatan produksi (PDB/PGNP) merupakan pendapatan berasal dari pengunaan faktor-faktor untuk menghasilkan sesuatu. Pendekatan ini memiliki kelemahan yang munculnya double counting atau perhitungan ganda. Perhitungan gnda yang dimaksud yaitu nilai produk yang sebelumnya akan ditambahkan pada produk-produk turunan berikutyna dan digunakan sebagai nilai akhir produk tersebut. Akibatnya nilai produk akhir menjadi lebih tinggi. Salah satu usaha untuk mengurangi dampak dari double counting yaitu dengan menggunakan pendekatan value added atau  nilai tambah. Dalam pendekatan ini nilai produk akan dilihat nilai tambahnya pada produk turunan brikutnya sehingga yang Nampak pada nilai barang akhir yaitu jumlah keseluruhan nilai barang akan sama dengan nilai akhir produk turunan terakhir. Pendekatan produksi bisa dicari dengan
Yield = (P1 x O1)+ (P2 x Q2)+…(Pn x Qn)

2.    Pendekatan penerimaan
Pendekatan Pengeluaran (PNB/GNP) merupakan perhitungan pendapatan dengan melihat pengeluaran yang dilakukan oleh pelaku ekonomi yatiu rumah tangga konsumsi, rumah tangga perusahaan dan pemerintah. Pendekatan ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
Y=C+I+G(X-M)
Ket:
Y=Yield
C=Consumption
I=Investment
G=Government Expenditure
X=Expor
M=Import

3.    Pendekatan Pendapatan
Pendekatan pendapatan (PN/NI) merupakan pendekatan yang mengarah pada penerimaan atas pengunaan faktor-faktor produksi. Pendekatan ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
Y=r+w+i+p
Ket:
Y=Yield
r=rent
w=wage
i=interest
p=profit

4.    Pendapatan Nasional yang Siap Dibelanjakan (Y disposible) ?
Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable income ini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.

5.    Pendapatan Nasional Per Kapita
Pendapatan nasional perkapita adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara. Pendapatan perkapita didapatkan dari hasil pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah penduduk negara tersebut.
Pendapatan perkapita sering digunakan sebagai tolak ukur kemakmuran dan tingkat pembangunan sebuah negara; semakin besar pendapatan perkapitanya, semakin makmur negara tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar