Perekonomian Indonesia
Sistem Perekonomian Indonesia (Bag.1)
1.
Arti
Sistem
Sistem adalah
suatu organisasi besar yang menjalin berbagai subyek dan obyek serta perangkat
kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu.
a.
Subyek dan obyek:
·
Sistem kemayaraatan: orang atau masyarakat
·
Sistem kehidupan/lingkungan: makluk hidup dan
benda alam
·
Sistem peralatan: barang/alat
·
Sistem informasi: data, catatan, dan fakta
b. Perangkat kelembagaan: lembaga/wadah subyek
melakukan hubungan, cara dan mekanisme yang menjalin hubunganTatanan/kaidah:
norma/peraturan yang mengatur hubungan subyek/obyek agar berjalan serasi.
Sistem
perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun
organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi
dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor
produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua
faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di
pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua
sistem ekstrem tersebut.
2.
Perkembangan
Sistem Perekonomian
A.
Sistem
Perekonomian Pasar (Liberalis / Kapitalis)
Sistem
ekonomi liberal kapitalis adalah sitem ekonomi yang aset-aset produktif dan
faktor-faktor produksinya sebagian besar dimiliki oleh sektor individu/swasta.
Sementara tujuan utama kegiatan produksi adalah menjual untuk memperoleh laba.
Sistem
perekonomian/tata ekonomi liberal kapitalis merupakan sistem perekonomian yang
memberikan kebebasan kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan
perekonomian seperti memproduksi barang, menjual barang, menyalurkan barang dan
lain sebagainya.
Dalam
perekonomian liberal kapitalis setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri
sesuai dengan kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk
memperoleh laba sebesar- besarnya dan bebas melakukan kompetisi untuk
memenangkan persaingan bebas.
Ciri-ciri
Ciri-ciri
dari sistem ekonomi liberal kapitalis antara lain :
·
Masyarakat diberi kebebasan dalam memiliki
sumber-sumber produksi.
·
Pemerintah tidak ikut campur tangan secara
langsung dalam kegiatan ekonomi.
·
Masyarakat terbagi menjadi dua golongan, yaitu
golongan pemilik sumber daya produksi dan masyarakat pekerja (buruh).
·
Timbul persaingan dalam masyarakat, terutama
dalam mencari keuntungan.
·
Kegiatan selalu mempertimbangkan keadaan pasar.
· Pasar merupakan dasar setiap tindakan ekonom.
· Biasanya barang-barang produksi yang dihasilkan
bermutu tinggi.
B.
Sistem
Ekonomi Perencanaan (Etatisme/Sosialis)
Sistem
perekonomian etatisme/sosialis merupakan perekonomian yang menghendaki
kemakmuran masyarakat secara merata dan tidak adanya penindasan ekonomi. Untuk
mewujudkan kemakmuran yang merata, pemerintah harus ikut campur dalam
perekonomian.
Dasar yang
digunakan dalam sistem ekonomi etatisme/sosialis adalah ajaran Karl Max, dimana
ia berpendapat bahwa apabila kepemilikan pribadi dihapuskan maka tidak akan
memunculkan masyarakat yang berkelas-kelas sehingga akan menguntungkan semua
pihak. Negara yang menganut sistem ekonomi etatisme/sosialis sudah tidak ada
lagi. Uni Soviet (sekarang Rusia) beserta negara-negara pengikutnya telah gagal
dalam menjalankan prinsip sosialisme sebagai cara hidupnya baik secara ekonomi,
moral, maupun sosial dan politik. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya
kemampuan pemerintah pusat untuk menangani seluruh masalah yang muncul, baik di
tingkat pusat maupun ditingkat daerah. Selain itu, pada kenyataannya telah
terjadi banyak penyelewengan yang dilakukan oleh pemerintah.
Secara umum
karakteristik dari sistem ekonomi sosialis terencana adalah :
·
Semua sumber daya ekonomi dimiliki dan dikuasai
oleh negara.
· Seluruh kegiatan ekonomi harus diusahakan
bersama. Semua perusahaan milik negara sehingga tidak ada perusahaan swasta.
·
Segala keputusan mengenai jumlah dan jenis
barang ditentukan oleh pemerintah.
·
Harga-harga dan penyaluran barang dikendalikan
oleh negara.
·
Semua warga masyarakat adalah karyawan bagi
negara
C.
Sistem
Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi
campuran merupakan kombinasi atau perpaduan dari kedua sistem ekonomi di atas
(liberalisme dan etatisme). Sistem ini mengambil garis tengah antara kebebasan
dan pengendalian, yang berarti juga garis tengah antara peran mutlak
negara/kolektif dan peran menonjol individu. Garis tengah disesuaikan dengan
keadaan di mana perpaduan itu terjadi, sehingga peran situasi dan lingkungan
sangat memberi warna pada sistem perpaduan/campuran tersebut.
Sistem ekonomi
campuran mencoba mengkombinasikan kebaikan dari kedua sistem tersebut.
Diantaranya menyarankan perlunya campur tangan pemerintah secara aktif dalam
kebebasan pihak swasta dalam melaksanakan kegiatan ekonominya. Dengan keinginan
seperti ini, banyak Negara yang memilih sistem ekonomi campuran ini.
Secara umum
karakteristik dari sistem ekonomi campuran adalah :
·
Sumber-sumber daya yang vital dikuasai oleh
pemerintah.
· Pemerintah menyusun peraturan, perencanaan, dan
menetapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan di bidang ekonomi.
· Swasta diberi kebebasan di bidang-bidang ekonomi
dalam batas kebijaksanaan ekonomi yang ditetapkan pemerintah.
· Hak milik swasta atas alat produksi diakui,
asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentingan umum.
·
Pemerintah bertanggung jawab atas jaminan sosial
dan pemerataan pendapatan.
·
Jenis dan jumlah barang diproduksi ditentukan
oleh mekanisme pasar.
3.
Perbedaan
Berbagai MacamSistem Ekonomi Yang Ada
Perbedaan sistem
ekonomi suatu negara dapat ditinjau dari beberapa sudut:
a. Sistem
kepemilikan sumber daya atau faktor-faktor produksi
b. Keleluasaan
masyarakat untuk berkompetisi dan menerima imbalan atas prestasi kerja.
c. Kadar
peranan pmerintah dalm mengatur , mengarahkan dan merencanakan kehidupan bisnis
dan perekonomian pada umumnya.
Sumber: