Minggu, 13 Januari 2013

Tugas Kalimat Efektif dan Kalimat Tidak Efektif



Kalimat Efektif dan Kalimat Tidak Efektif

Kalimat Efektif 
Kalimat Efektif adalah kalimat yang membangkitkan acuan dan makna yang sama di benak pendengar atau pembaca dengan yang ada di benak pembicara atau penulis 
Kalimat yang efektif ditentukan oleh: 
– Keterpaduan kalimat: mengacu pada penalaran (deduksi, induksi, top-down, bottom-up, 
  dll.)
– Koherensi kalimat: mengacu pada hubungan timbal-balik antara kalimat-kalimat.

Contoh
Kalimat Efektif  (Kalimat tidak Efektif)                 
• membahayakan penderita (membahayakan bagi penderita)
• membicarakan penyakit (membicarakan tentang penyakit) 
• mengharapkan tindakan (mengharapkan akan tindakan) 
• para dokter saling membantu (para dokter saling bantu-membantu) 
• keharusan melakukan pembedahan (keharusan daripada dilakukannya tindakan  pembedahan)

  

Kalimat Tidak Efektif 

Kalimat tidak efektif adalah kalimat yang tidak memiliki atau mempunyai sifat-sifat yang terdapat pada kalimat efektif.
Berikut ini 13 Sebab Ketidakefektifan Kalimat :

1.Kalimat Berstruktur Kompak.
Setiap kalimat minimal terdiri atas unsur pokok dan sebutan (yang menerangkan pokok) atau unsur subjek dan predikat. Kalimat yang baik adalah kalimat yang menggunakan subjek dan predikat secara benar dan kompak. Kekurangkompakan dan ketidakjelasan subjek dapat terjadi jika digunakan kata depan di depan subjek. Misalnya penggunaan dalam, untuk, bagi, di, pada, sebagai, tentang, dan, karena sebelum subjek kalimat tersebut.
Contoh kalimat tidak efektif:
Dalam pembahasan ini menyajikan contoh nyata.
Sebagai contoh dari uraian di atas adalah perkalian di bawah ini.
Kalimat di atas menjadi tidak efektif karena unsurnya tidak lengkap.

2.Kalimat Paralel.
Kalimat yang efektif adalah kalimat yang tersusun secara paralel. Keparalelan itu tampak pada jenis kata yang digunakan sebagai suatu yang paralel dengan memiliki unsur atau jenis kata yang sama. Kesalahan dalam menggunakan paralelis kata akan menjadikan kalimat tersebut menjadi tidak efektif.
Contoh kalimat tidak efektif:
Kegiatan akhir dari percobaan itu adalah menyusun laporan, kelengkapan materi yang harus dilampirkan, penggambaran tahap-tahap kegiatan, dan simpulan hasil pengujian.
Ketidakefektifan kalimat tersebut, karena memfaralelkan jenis kata menyusun, dengan kelengkapan, penggambaran, dan simpulan
Kalimat tersebut memfaralelkan “kegiatan” sebagai verba, maka kata lainnya seharusnya menggunakan verba. Misalnya, kata menyusun seharusnya berfaralel dengan melampirkan (materi secara lengkap), menggambarkan (tahap-tahap kegiatan), dan menyimpulkan (hasil pengujian). 
Bandingkanlah dengan kalimat efektif di bawah ini!
Kegiatan akhir dari percobaan itu adalah menyusun laporan, melampirkan materi secara lengkap, menggambarkan tahap-tahap kegiatan, dan menyimpulkan hasil pengujian.

3.Kalimat Hemat.
Kalimat yang efektif harus hemat. Kalimat hemat memiliki ciri kalimat yang menghindari pengulangan subjek, pleonasme, hiponimi, dan penjamakan kata yang sudah bermakna jamak.
Contoh kalimat tidak efektif:
Para menteri serentak berdiri, setelah mereka mengetahui bahwa presiden datang ke acara itu.
Kalimat tersebut kurang efektif karena menggunakan subjek (kata para menteri) dengan subjek kedua (kata mereka).

4.Kalimat Berpadu.
Kalimat yang berpadu adalah kalimat yang berisi kepaduan pernyataan. Kalimat yang tidak berpadu biasanya terjadi karena salah dalam menggunakan verba (kata kerja) atau preposisi (kata depan) secara tidak tepat.
Contoh kalimat tidak efektif:
Segala usulan yang disampaikan itu kami akan pertimbangkan.
Penggunaan kata akan yang menyelip di antara subjek dengan predikat pada kalimat ini menjadikan kalimat tersebut kurang padu. 

5.Kalimat Logis.
Kalimat yang logis adalah kalimat yang dapat diterima oleh akal atau pikiran sehat. Biasanya ketidaklogisan kalimat terjadi karena pemilihan kata atau ejaan yang salah.
Contoh kalimat tidak efektif:
Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran acara ini.
Pada kalimat pertama terkandung makna bahwa yang berbahagia adalah kesempatan, kecuali verbanya diganti dengan membahagiakan.

6.Kontaminasi
merancukan 2 struktur benar 1 struktur salah
Contoh :
diperlebar, dilebarkan diperlebarkan (salah)

7.Pleonasme
berlebihan, tumpang tindih
Contoh :
para hadirin (hadirin sudah jamak, tidak perlu para)

8.Tidak Memiliki Subjek.
Contoh :
• Buah mangga mengandung vitamin C.(SPO) (benar)
• Di dalam buah mangga terkandung vitamin C. (KPS) (benar) ??
• Di dalam buah mangga mengandung vitamin C. (KPO) (salah)

9.Adanya kata depan tidak perlu.
Contoh :
 Perkembangan daripada teknologi informasi sangat pesat.
• Kepada siswa kelas I berkumpul di aula.
 Selain daripada bekerja, ia juga kuliah.

10.Salah Nalar.
Contoh :
  Waktu dan tempat dipersilahkan. (Siapa yang dipersilahkan)
  Mobil Pak Dapit mau dijual. (Apakah bisa menolak?)
  Silakan maju ke depan. (maju selalu ke depan)
  Adik mengajak temannya naik ke atas. (naik selalu ke atas)
  Pak, saya minta izin ke belakang. (toilet tidak selalu berada di belakang)
  Saya absen dulu anak-anak. (absen: tidak masuk, seharusnya presensi)
 Bola gagal masuk gawang.(Ia gagal meraih prestasi) (kata gagal lebih untuk subjek bernyawa)

11.Kesalahan Pembentukan kata.
Contoh :
• mengenyampingkan seharusnya mengesampingkan
• menyetop seharusnya menstop
• mensoal seharusnya menyoal
• ilmiawan seharusnya ilmuwan
• sejarawan seharusnya ahli sejarah

12.Pengaruh bahasa asing.
Contoh :
 Rumah di mana ia tinggal … (the house where he lives …) (seharusnya tempat)
• Sebab-sebab daripada perselisihan … (cause of the quarrel) (kata daripada dihilangkan)
• Saya telah katakan … (I have told) (Ingat: pasif persona) (seharusnya telah saya katakan)

13.Pengaruh bahasa daerah.
Contoh :
•  … sudah pada hadir. (Jawa: wis padha teka) (seharusnya sudah hadir)
•  … oleh saya. (Sunda: ku abdi) (seharusnya diganti dengan kalimat pasif persona)
• Jangan-jangan … (Jawa: ojo-ojo) (seharusnya mungkin)

Sumber:
http://www.m-edukasi.web.id/2012/06/kalimat-yang-efektif-karya-tulis.html
http://sitompulke17.wordpress.com/2009/11/08/kalimat-tidak-efektif/#comment-271




Tidak ada komentar:

Posting Komentar